Active Learning sama dengan Belajar Aktif

Active Learning sama dengan Belaar Aktif - Tidak ada diterima secara universal definisi 'belajar aktif', memang sebagian orang akan mengatakan bahwa semua pembelajaran aktif dengan definisi seperti itu biasanya dianggap sebagai suatu kegiatan, sebagai sesuatu yang dilakukan seseorang.

Mungkinkah ada hal seperti itu sebagai 'pembelajaran aktif'? Bagaimana seseorang bisa belajar dengan tidak melakukan apa-apa? Apakah ada validitas dalam metode 'osmosis' pembelajaran sebagai disukai oleh beberapa siswa, di mana hanya duduk di perpustakaan memungkinkan mereka untuk belajar dengan menelan semua pengetahuan yang terdapat dalam buku-buku? Sayangnya, kita tahu bahwa ini tidak bekerja. Kadang-kadang orang mengatakan bahwa mereka hanya "mengambilnya".

Misalnya, seseorang mungkin mengatakan bahwa mereka tidak pernah secara resmi belajar bagaimana memasak, mereka hanya mengambilnya dengan mencoba hal-hal atau dengan mengamati orang lain masak. Dalam hal ini meskipun, mereka akan memperoleh pengetahuan atau keterampilan dengan memperhatikan apa yang sedang dilakukan di depan mereka atau mereka akan memperoleh keterampilan melalui pengulangan dan trial and error. Cukup sering pernyataan ini mengacu pada fakta bahwa mereka tidak mengalami pengajaran formal dalam rangka untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan dan menyoroti titik bahwa tidak ada hubungan yang diperlukan antara belajar dan mengajar. Ada dapat belajar tanpa pengajaran dan sama-sama ada dapat mengajar tanpa belajar. Ini adalah titik terakhir ini yang telah menyebabkan beberapa akademisi untuk berdebat untuk 'belajar aktif'. (Felder, 2003, Fink, 1999, Prince, 2004)

Apa pembelajaran aktif 'umumnya mengacu adalah metode pengajaran yang melibatkan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini membutuhkan lebih dari pengambilan tradisional catatan dari sesi kuliah atau penyelesaian esai di luar sesi yang dijadwalkan formal. Unsur-unsur inti dari belajar aktif adalah aktivitas siswa, keterlibatan siswa, refleksi siswa dan penggunaan keterampilan akademik yang lebih tinggi seperti analisis, sintesis, dan evaluasi.

Telah diidentifikasi dalam Kerangka Nasional Pembelajaran Aktif untuk Active Kewarganegaraan (CLG, 2006) sebagai unsur penting dalam pengembangan kewarganegaraan di kalangan siswa. Hal ini karena melihat pendekatan yang fleksibel yang melibatkan "experiential learning" dalam pengaturan kelompok yang ditandai dengan "nilai-nilai partisipasi, kerjasama, keadilan sosial dan kesetaraan dengan keragaman. Nilai-nilai ini membutuhkan pekerjaan untuk menjadi:. Berdasarkan (i) masyarakat, (ii) pelajar berpusat, dan (iii) dikembangkan melalui pembelajaran aktif dan reflektif "(CLG, 2006)

Istilah 'pembelajaran aktif' digunakan untuk menjelaskan berbagai pendekatan pedagogik dari meminta pertanyaan yang sederhana di kelas melalui berbasis masalah latihan pembelajaran yang sangat terstruktur dan simulasi untuk pengalaman belajar praktis di masyarakat luar lembaga pendidikan. Mungkin bermanfaat untuk membahas secara singkat beberapa pendekatan ini sebelum melihat secara lebih mendalam pada pembenaran teoritis untuk belajar aktif.

DanuNimbuzz.Com - Active Learning sama dengan Belaar Aktif